Rabu, 06 Januari 2010

Liburan Murah Menyenangkan


Sebenarnya untuk liburan kali ini kami merencanakan banyak hal untuk membuat anak-anak merasa senang. Anggap saja sebagai hadiah dari usaha keras mereka mendisiplinkan diri untuk belajar, belajar dan belajar selama semester ganjil ini.

Manusia hanya bisa berencana Tuhan juga yang menentukan. Pepatah yang mencerminkan kepasrahan manusia terhadap kejadian yang tak pernah diduga sebelumnya itu pantas disandangkan kepada keluargaku. Bagamaimana tidak? Tas & sepatu anak-anak yang pengeluarannya dianggarkan setahun sekali harus dikeluarkan semester ini. Anak perempuanku harus berganti kacamata karena ukuran minus dan silindernya bertambah. Dana yang rencananya dipergunakan untuk liburan tersedot ke pengeluaran tak terduga tersebut. Alhamdulillah semua bisa teratasi. Terima kasih juga untuk suamiku tercinta.

Melihat anak-anak di rumah saja menghabiskan liburan mereka, kasihan juga rasanya. Kasih sayang pada anak memang lebih besar tinimbang rasa kasih sayang pada isi dompet. Jadilah minggu terakhir liburan kemarin kami menanyakan kepada anak-anak ingin kemana penghujung liburan ini. Si sulung ingin melihat air mancur indah di Grand Indonesia, si tengah ingin ke museum, si bungsu ingin naik busway dan kereta ekonomi AC.

Alhamdulillah ya Allah Engkau berikan keinginan yang begitu sederhana dibenak anak-anak kami. Jadilah hari Minggu itu kami naik bus way dari halte Ragunan transit di halte Dukuh Atas untuk bertukar bus way jurusan kota. Kami turun di halte bunderan HI, jalan sedikit menuju Grand Indonesia. Aku menemani si sulung dan si tengah melihat air mancur yang memang menakjubkan sementara suamiku menemani si bungsu di “NEW YORK” main bom bom car.

Setelah puas berkeliling dan photo-photo, dengan menggunakan bus way kami berencana melanjutkan perjalanan ke museum Gajah. Akan tetapi karena waktu yang sudah terlalu sempit akhirnya kami dengan terpaksa membatalkan rencana tersebut dan terus menuju halte stasiun kota. Kami mampir makan mie ayam di pintu utara stasiun kota untuk mengganjal perut. Setelah dirasa cukup perjalanan ke Pasar Minggu kami lanjutkan dengan menggunakan kereta ekonomi AC.

Wajah anak-anak nampak riang gembira menikmati perjalanan hari itu. Tak terbersit sedikitpun rasa lelah di wajah mereka. Hanya dengan Rp 150.000,00 kami mendapatkan kebahagian yang tak ternilai …

Semoga pengalaman kami dapat menjadi inspirasi bagi keluarga lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar